Huawei kembali menggebrak dengan meluncurkan Pura 80 Ultra, ponsel flagship yang membawa jargon baru di ranah kamera mobile: Switchable Dual Telephoto Camera. Bukan sekadar gimmick, fitur ini menawarkan kemampuan zoom optik ganda pada 3,7x dan 9,4x, menjanjikan fleksibilitas dalam menangkap detail dari jauh.
Namun, seperti biasa, di balik setiap klaim spektakuler, ada sederet catatan kecil yang tak kalah penting untuk diperhatikan.
Desain Prestige Gold
Salah satu daya tarik utama Pura 80 Ultra adalah varian Prestige Gold dengan cincin kamera berkilau dan lencana XMAGE. Namun jangan salah kira: ini bukan emas asli, melainkan kaca berlapis emas yang lebih condong ke estetika ketimbang investasi logam mulia.
Huawei jelas ingin menegaskan bahwa Pura 80 Ultra bukan hanya soal teknologi, tapi juga tentang gaya hidup. Memegang perangkat ini seperti membawa pernyataan: smartphone tak lagi sekadar alat, tapi simbol kemewahan yang dirancang untuk tampil menonjol.
Kamera Telefoto Ganda
Inovasi kamera Huawei selalu menjadi sorotan, dan kali ini fokusnya ada pada telefoto ganda yang dapat dialihkan. Dengan dua tingkat zoom optik, pengguna bisa memilih sudut pandang berbeda tanpa mengorbankan kualitas detail.

-
Zoom 3,7x ideal untuk potret dengan latar belakang dramatis.
-
Zoom 9,4x memungkinkan pembesaran jarak jauh dengan tetap menjaga ketajaman.
Huawei mengklaim kualitas gambar tetap prima berkat teknologi optik XMAGE. Namun, perlu dicatat, semua data yang dipublikasikan berasal dari laboratorium Huawei, sehingga hasil nyata di lapangan bisa berbeda tergantung kondisi cahaya, tangan pengguna, hingga subjek foto.
Fotografi Malam
Huawei kembali menegaskan keunggulannya di segmen low-light. Foto malam yang ditampilkan memperlihatkan rentang warna luas, dari gemerlap neon kota hingga langit berbintang.
Pengguna diajak untuk percaya bahwa Pura 80 Ultra bisa menangkap nuansa malam dengan detail kaya tanpa kehilangan atmosfer. Meski begitu, Huawei juga mengingatkan bahwa hasil foto bisa bervariasi tergantung lingkungan nyata. Dengan kata lain, brosur menjanjikan “keindahan malam”, tapi pengguna tetap harus bijak membaca kondisi sekitar.
Kaca Tangguh dan Daya SuperCharge

Pura 80 Ultra dibekali Crystal Armour Kunlun Glass Generasi Kedua, yang diklaim lebih tahan banting dibanding kaca standar. Namun kembali lagi, klaim ini berbasis uji laboratorium. Dalam pemakaian sehari-hari, ponsel tetaplah perangkat presisi yang rentan rusak jika terjatuh.
Di sektor baterai, kapasitas minimum 5.170 mAh menjanjikan daya tahan solid. Ditambah, dukungan Huawei SuperCharge 100W kabel dan 80W nirkabel membuat pengalaman pengisian daya semakin praktis. Sayangnya, untuk menikmati kecepatan maksimal, pengguna harus membeli charger khusus Huawei yang sesuai, karena tidak semua adaptor bisa menyalurkan daya penuh.
AI Messaging dan Integrasi Wearable
Salah satu fitur baru adalah AI Messaging, yang memungkinkan integrasi notifikasi cerdas saat Pura 80 Ultra terhubung dengan perangkat wearable Huawei. Fitur ini menunjukkan arah strategi Huawei: membangun ekosistem perangkat pintar yang saling terhubung.
Namun, ketersediaan fitur bisa berbeda antar wilayah dan bergantung pada model wearable yang digunakan. Artinya, belum semua pengguna akan bisa langsung merasakan fungsi penuh dari teknologi ini.
Kesimpulan
Huawei Pura 80 Ultra adalah ponsel yang berani tampil berbeda. Ia menghadirkan desain mewah ala Prestige Gold, kamera telefoto ganda yang fleksibel, kaca pelindung lebih kuat, serta pengisian daya super cepat.
Namun, di balik semua itu, Huawei juga menyelipkan banyak catatan penting: dari bahan emas yang bukan emas asli, performa yang bergantung pada charger khusus, hingga klaim lab yang belum tentu sepenuhnya mencerminkan pengalaman pengguna nyata.
Dengan kata lain, Pura 80 Ultra adalah perpaduan antara inovasi kamera, strategi desain mewah, dan realita teknis. Sebuah perangkat yang memikat mata, canggih di atas kertas, tapi tetap perlu dicoba langsung sebelum benar-benar percaya pada semua janji brosurnya.